Rizal Afif Kurniawan.
CILACAP, INFO_PAS - Lapas Karanganyar baru saja menerima kunjungan kerja penting dari Lapas Kelas IIA Banyuwangi dalam rangkaian kegiatan kunjungan mereka ke beberapa lembaga pemasyarakatan di Nusakambangan. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kalapas Banyuwangi beserta rombongan yang terdiri dari 44 pegawai yang turut serta dalam kegiatan tersebut, Sabtu (21/09/24).
Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan mengenai pengelolaan fasilitas pemasyarakatan di Nusakambangan, termasuk melihat lebih dekat sistem pengamanan, pembinaan, serta pelayanan yang diterapkan di Lapas Karanganyar.
Setibanya di Lapas Karanganyar, rombongan disambut hangat oleh para pejabat struktural yang telah menyiapkan agenda kunjungan dengan cermat. Rombongan Lapas Banyuwangi diajak berkeliling untuk melihat beberapa fasilitas utama yang ada di Lapas Karanganyar. Salah satu area pertama yang dikunjungi adalah basement.
Para pegawai Lapas Banyuwangi dengan teliti mengamati tata kelola dan prosedur keamanan di area ini, sambil berdiskusi dengan petugas setempat mengenai efisiensi dan praktik terbaik yang diterapkan.
Kunjungan dilanjutkan ke ruang konseling, di mana program pembinaan bagi warga binaan dilaksanakan. Di ruangan ini, petugas dari Lapas Karanganyar menjelaskan bagaimana pendekatan konseling diterapkan untuk membantu warga binaan mengembangkan keterampilan sosial dan mental mereka sebelum kembali ke masyarakat. "Program konseling di sini menjadi bagian penting dari proses rehabilitasi, di mana kita berupaya memberikan pembinaan karakter yang positif bagi warga binaan, " jelas salah seorang petugas Lapas Karanganyar.
Control room, pusat kendali dari sistem keamanan di Lapas Karanganyar, menjadi lokasi berikutnya yang menarik perhatian rombongan. Di sini, mereka melihat langsung bagaimana teknologi modern digunakan untuk memantau aktivitas di seluruh area lapas. Dengan sistem pengawasan CCTV yang canggih, petugas di control room dapat memastikan bahwa situasi keamanan di lapas selalu terpantau secara ketat. "Sistem keamanan berbasis teknologi ini sangat membantu dalam mendeteksi dini setiap potensi gangguan atau pelanggaran di dalam lapas, " ungkap seorang petugas yang bertugas di control room, seraya memaparkan cara kerja sistem yang terintegrasi dengan berbagai alat pendukung lainnya.
Selama kunjungan ini, rombongan dari Lapas Banyuwangi terlihat aktif berdiskusi dengan petugas Lapas Karanganyar mengenai berbagai aspek pengelolaan lapas, mulai dari sistem keamanan hingga program pembinaan. Kalapas Banyuwangi menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang hangat serta kesempatan untuk belajar dari pengalaman Lapas Karanganyar. "Kunjungan ini sangat berharga bagi kami, banyak hal yang bisa kami bawa pulang dan terapkan di Lapas Banyuwangi. Terima kasih atas segala penjelasan dan kerjasamanya, " ujar Kalapas Banyuwangi di akhir kunjungan.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Lapas Karanganyar dan Lapas Banyuwangi, serta mendorong pertukaran pengetahuan dan pengalaman demi peningkatan kualitas pengelolaan pemasyarakatan di Indonesia. Sebagai bagian dari lembaga yang berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM, kedua lapas ini berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga integritas dalam menjalankan tugas mereka.
Candra Putra 
